Training Accelerate Competency Talent Acquisition dirancang untuk membantu para pimpinan dan manajer di luar HRD dalam menguasai keterampilan wawancara berbasis kompetensi. Wawancara berbasis kompetensi memiliki keunggulan dalam mengidentifikasi calon karyawan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan budaya perusahaan.
Dalam wawancara berbasis kompetensi, fokus proses wawancara adalah menggali informasi mengenai kompetensi calon karyawan, khususnya “soft competency” atau perilaku, berdasarkan pengalaman yang mereka miliki. Metode yang digunakan dikenal dengan istilah STAR (Situation-Task-Action-Result).
Beberapa alasan mengapa keterampilan ini penting bagi para pimpinan dan manajer di luar HRD adalah sebagai berikut:
- Mengenal Calon Karyawan Secara Langsung: Pimpinan atau manajer yang akan memimpin tim atau departemen perlu mengenal calon karyawan secara langsung. Hal ini membantu mereka menilai apakah karyawan tersebut cocok dengan budaya kerja, nilai-nilai perusahaan, dan gaya kepemimpinan yang diterapkan.
- Menilai Berdasarkan Perilaku Nyata: Wawancara berbasis kompetensi memungkinkan para pimpinan dan manajer untuk menilai karyawan berdasarkan perilaku nyata yang telah mereka tunjukkan di masa lalu. Hal ini lebih objektif daripada hanya berfokus pada keterampilan teknis atau pencapaian akademis.
- Efektivitas dalam Pengambilan Keputusan: Dengan menggunakan metode wawancara berbasis kompetensi, para pimpinan dan manajer dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam merekrut atau menilai karyawan. Mereka memiliki data konkret mengenai bagaimana karyawan tersebut akan bertindak di lingkungan kerja.
- Meningkatkan Kualitas Karyawan: Dengan memastikan bahwa wawancara dilakukan dengan metode yang tepat, pimpinan dan manajer dapat memastikan bahwa karyawan yang direkrut memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kualitas tim dan produktivitas perusahaan.
- Membangun Hubungan yang Baik: Melalui wawancara berbasis kompetensi, para pimpinan dan manajer dapat membina hubungan yang baik dengan calon karyawan atau karyawan yang sudah ada. Mereka dapat lebih memahami motivasi, nilai-nilai, dan kebutuhan individu untuk memastikan kepemimpinan yang efektif.
Jadi, penting bagi para pimpinan dan manajer untuk memiliki keterampilan wawancara berbasis kompetensi guna memastikan bahwa mereka merekrut atau menilai karyawan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan posisi yang tersedia. Metode STAR yang disebutkan juga merupakan alat yang efektif untuk mengarahkan wawancara ke arah yang tepat dan memperoleh informasi yang relevan dari calon karyawan.