Training Implementing Behavior Based Safety Programs dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan program BBS di tempat kerja.
Kecelakaan kerja masih menjadi momok menakutkan di berbagai industri. Data menunjukkan bahwa faktor manusia yang bertindak tidak aman menjadi penyebab utama, dengan persentase mencapai 80%. Hal ini sejalan dengan teori Heinrich yang menyatakan bahwa 80% kecelakaan disebabkan oleh tindakan tidak aman, 18% oleh kondisi tidak aman, dan 2%.
Meskipun program K3 telah lama diterapkan di banyak perusahaan, angka kecelakaan kerja masih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan tradisional K3 yang berfokus pada aturan dan regulasi saja tidak cukup efektif. Diperlukan pendekatan baru yang lebih berfokus pada perilaku manusia.
Behavior Based Safety (BBS) hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ini. BBS merupakan pendekatan proaktif yang berfokus pada identifikasi dan modifikasi perilaku tidak aman di tempat kerja. BBS telah terbukti efektif dalam mengurangi angka kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas.