Banyak pemilik usaha atau manajer operasional terfokus pada pertumbuhan bisnis, namun luput menyadari bahwa risiko hukum bisa muncul kapan saja—bahkan dari hal yang tampak sepele. Sayangnya, sebagian besar perusahaan baru mulai peduli hukum ketika masalah sudah terjadi. Untuk menghindarinya, penting mengenali jenis-jenis risiko hukum umum dalam dunia bisnis dan bagaimana mencegahnya sejak awal.
Table of Contents
1. Tidak Memiliki Kontrak Tertulis yang Sah
Masalah: Banyak kerja sama dijalankan secara informal atau hanya berdasarkan kesepakatan lisan/email. Ini rentan menimbulkan sengketa.
Solusi: Selalu buat kontrak tertulis dengan struktur yang sah menurut hukum (objek, subjek, kesepakatan, dan sebab yang halal). Sertakan klausul penting seperti pasal force majeure, ganti rugi, dan penyelesaian sengketa.
2. Izin Usaha Tidak Sesuai Aktivitas Bisnis
Masalah: Beberapa perusahaan menjalankan aktivitas usaha di luar cakupan izin usaha (KBLI). Ini berisiko denda administratif hingga penutupan operasional.
Solusi: Audit legalitas dan perizinan bisnis secara berkala. Perbarui dokumen OSS dan pastikan semua kegiatan operasional tercakup izin resmi.
3. Lalai Mengelola Karyawan Sesuai Hukum Ketenagakerjaan
Masalah: Tidak memahami aturan terkait kontrak kerja, lembur, PHK, hingga BPJS bisa memicu tuntutan dari mantan karyawan.
Solusi: Pahami Undang-Undang Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja. Gunakan perjanjian kerja tertulis dan dokumentasi administratif yang memadai.
4. Penggunaan Aset Digital tanpa Izin
Masalah: Menggunakan foto, musik, atau perangkat lunak tanpa lisensi resmi dapat menimbulkan gugatan pelanggaran hak cipta.
Solusi: Gunakan aset dari sumber legal (berlisensi atau open source). Simpan bukti pembelian/lisensi dengan baik.
5. Tidak Menerapkan Prinsip Kepatuhan (Compliance)
Masalah: Banyak perusahaan tidak memiliki prosedur internal untuk menghindari pelanggaran hukum (seperti audit legal, SOP antikorupsi, dan dokumentasi kebijakan).
Solusi: Bentuk tim atau konsultan kepatuhan. Terapkan kebijakan tertulis dan pelatihan rutin untuk karyawan tentang etika bisnis dan regulasi yang berlaku.
Bonus: Risiko Tambahan di Era Digital
- Pelanggaran data pribadi pelanggan
- Ketidaksesuaian dengan UU ITE dan GDPR
Solusinya: buat kebijakan privasi, disclaimer situs, dan perkuat sistem keamanan siber.
Kesimpulan
Risiko hukum bisa berdampak langsung pada reputasi, kelangsungan, hingga keuangan perusahaan. Namun sebagian besar risiko ini dapat dihindari dengan pemahaman hukum dasar, sistem kepatuhan internal, dan kebijakan yang jelas. Pelatihan hukum bisnis sangat direkomendasikan untuk profesional non-hukum agar lebih siap mengelola risiko ini secara proaktif.
Pelatihan Terkait
Tertarik memahami dan memetakan risiko hukum di perusahaan Anda?
➡️ Pelatihan Hukum Bisnis & Kepatuhan Regulasi
BMG Institute Training
BMG Institute, sebagai bagian dari BMG Consulting Group (PT. Bina Manajemen Global), merupakan penyelenggara training unggulan yang secara khusus memfokuskan pada pengembangan profesionalisme dan peningkatan keterampilan dalam beragam bidang industri.