Training Basic Safety

Senior Trainer BMG Institute

Deskripsi

Di era modern ini, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi salah satu aspek penting dalam dunia industri. Perusahaan harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya, bukan hanya untuk memenuhi regulasi, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja menegaskan hak setiap tenaga kerja atas keselamatan dalam pekerjaan dan kewajiban setiap orang di tempat kerja untuk dilindungi keselamatannya.

Training Basic Safety hadir untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk membangun budaya K3 yang kuat di tempat kerja. Melalui pelatihan ini, para peserta akan memahami prinsip-prinsip dasar K3, peraturan perundangan terkait, dan cara mengelola lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Sasaran Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat:

Menerapkan peraturan perundangan K3 di tempat kerja.
Mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja.
Memilih dan menggunakan APD yang tepat.
Menyusun program K3 yang efektif.
Berperan aktif dalam membangun budaya K3 yang positif di tempat kerja.

Tujuan Pelatihan

Pelatihan Basic Safety bertujuan untuk:

Meningkatkan kesadaran dan kepedulian para peserta tentang pentingnya K3.
Memberikan pengetahuan tentang peraturan perundangan K3 yang berlaku di Indonesia.
Membekali para peserta dengan keahlian untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja.
Memberikan pengetahuan tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat untuk berbagai jenis pekerjaan.
Membantu para peserta dalam menyusun program K3, termasuk HAZOP, JSA, HIRA, Organisasi Keadaan Darurat (ERT), dan P2K3.

Manfaat Pelatihan

Target Peserta

Pelatihan Basic Safety ini ditujukan untuk:

Mahasiswa tingkat akhir, lulusan baru SMA/MA/SMK, dan D1/D2/D3/D4/S1 yang ingin berkarir di bidang K3.
Safetyman, Petugas HSE, Staf HSE, dan Paramedis yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keahlian mereka di bidang K3.
Eksekutif dan praktisi bisnis yang ingin memahami pentingnya K3 dan cara membangun budaya K3 di perusahaan mereka.

Persyaratan Peserta

Metode Pelatihan

Pelatihan Basic Safety akan menggunakan metode pelatihan yang beragam dan interaktif, seperti:

Presentasi: Penyampaian materi dengan cara yang jelas, menarik, dan mudah dipahami.
Diskusi kelompok: Memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertukar pikiran dan pengalaman mereka tentang K3.
Studi kasus: Memberikan contoh nyata tentang penerapan K3 di perusahaan.
Simulasi: Memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mempraktikkan keahlian mereka dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko, serta menerapkan program K3.

Media Pembelajaran

Durasi Pelatihan

Agenda Pelatihan

Outline Training

Pengenalan K3
- Konsep dasar K3, tujuan, dan manfaat K3.
Peraturan perundangan K3
Identifikasi bahaya dan risiko
- Cara mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja.
Penilaian risiko
- Cara menilai tingkat risiko bahaya di tempat kerja.
Pengendalian risiko
- Cara mengendalikan risiko bahaya di tempat kerja.
Alat Pelindung Diri (APD)
- Jenis-jenis APD dan cara memilih dan menggunakan APD yang tepat.
Program K3
- Penyusunan program K3, termasuk HAZOP, JSA, HIRA, Organisasi Keadaan Darurat (ERT), dan P2K3.
Peran dan tanggung jawab dalam K3
- Peran dan tanggung jawab pengusaha, pekerja, dan pemberi kerja dalam K3.
- Peran dan fungsi P2K3 dalam K3.
- Peran dan fungsi Ahli K3 dalam K3.
Penyelidikan dan pelaporan kecelakaan kerja
- Prosedur penyelidikan kecelakaan kerja.
- Penyusunan laporan kecelakaan kerja.
Budaya K3
- Pentingnya budaya K3 di tempat kerja.
- Cara membangun budaya K3 yang positif di tempat kerja.