SMK3 for Sawit Based on OHSAS 18001 dan PP No 50 2012

Senior Trainer BMG Institute

Senior Trainer BMG Institute

SMK3 For Sawit Base On OHSAS 18001 Dan PP N0 50 2012

Deskripsi

Industri perkebunan kelapa sawit, baik yang bergerak di sektor produksi maupun pengolahan, menghadapi tuntutan yang semakin ketat dalam hal penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dalam upaya untuk memenuhi standar keberlanjutan dan sertifikasi seperti RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), perusahaan-perusahaan ini diharuskan untuk menerapkan SMK3 yang sesuai dengan OHSAS 18001 dan Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012. Penerapan sistem ini tidak hanya untuk memenuhi kepatuhan regulasi, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Dengan pemahaman yang baik tentang standar dan persyaratan ini, perusahaan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit kerja, serta meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Pelatihan SMK3 For Sawit Base On OHSAS 18001 Dan PP N0 50 2012 dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang persyaratan dan implementasi SMK3 berdasarkan OHSAS 18001 dan PP No 50 Tahun 2012, khususnya dalam konteks industri kelapa sawit. Selama pelatihan, peserta akan mempelajari dasar-dasar manajemen K3, penerapan persyaratan standar internasional dan lokal, serta metodologi untuk identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko. Dengan pendekatan yang praktis dan interaktif, pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat menerapkan pengetahuan tersebut secara efektif dalam praktik sehari-hari di lapangan.

Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode yang mencakup:

  1. Penyampaian Materi: Presentasi dan penjelasan mengenai konsep dan persyaratan SMK3.
  2. Diskusi: Diskusi kelompok untuk membahas masalah dan solusi terkait penerapan SMK3.
  3. Contoh Penerapan: Demonstrasi penerapan teori dalam praktik nyata.
  4. Workshop/Simulasi: Aktivitas praktis dan studi kasus untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.
  1. Pemahaman Dasar Manajemen K3
    • Kebutuhan K3: Mengidentifikasi kebutuhan utama dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di industri kelapa sawit.
    • Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): Memahami konsep dasar keselamatan dan kesehatan kerja serta pentingnya implementasi K3.
    • Lingkup K3: Menjelaskan ruang lingkup dan cakupan penerapan K3 di lingkungan kerja.
    • Tujuan K3: Menguraikan tujuan utama dari penerapan sistem K3 untuk perlindungan dan kesejahteraan karyawan.
    • Penyebab Kecelakaan dan Sakit/Penyakit: Mengidentifikasi penyebab umum kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di industri kelapa sawit.
    • Pengertian Bahaya dan Risiko: Memahami definisi bahaya dan risiko serta perbedaannya dalam konteks K3.
    • Pengendalian Bahaya dan Risiko: Teknik-teknik untuk mengendalikan bahaya dan risiko agar lingkungan kerja tetap aman.
    • Manfaat K3 bagi Perusahaan: Menjelaskan keuntungan dan manfaat penerapan sistem K3 bagi perusahaan dan karyawan.
    • Pentingnya Peduli dan Paham K3: Menekankan pentingnya kesadaran dan pemahaman K3 di seluruh level organisasi.
  2. Penerapan Persyaratan SMK3 OHSAS 18001 & PP No 50 2012
    • Sejarah OHSAS: Memahami latar belakang dan evolusi OHSAS 18001 sebagai standar internasional untuk sistem manajemen K3.
    • Lingkup OHSAS: Menjelaskan cakupan dan area yang dicakup oleh OHSAS 18001.
    • Pengertian SMK3 OHSAS 18001: Mendalami pengertian dan prinsip dasar SMK3 berdasarkan OHSAS 18001.
    • Pengertian Penerapan Per Elemen/Persyaratan SMK3 OHSAS 18001 & PP No 50 2012: Rincian penerapan persyaratan setiap elemen dari standar OHSAS 18001 dan PP No 50 Tahun 2012.
    • Contoh Penerapan: Memberikan contoh praktis penerapan standar SMK3 dalam lingkungan kerja.
  3. Identifikasi, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko (Hazard Identification, Risk Assessment and Determination Control-HIRADC)
    • Lingkup dan Obyek Identifikasi K3: Memahami area dan objek yang harus diidentifikasi dalam proses K3.
    • Metoda Identifikasi Bahaya K3: Teknik-teknik untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja.
    • Metoda Penilaian Risiko Bahaya K3: Metode untuk menilai risiko yang terkait dengan bahaya yang telah diidentifikasi.
    • Metoda Pengendalian Risiko: Strategi dan langkah-langkah untuk mengendalikan risiko yang teridentifikasi.
    • Workshop/Simulasi/Studi Kasus: Aktivitas praktis untuk mengaplikasikan teori dalam situasi nyata.
  4. Sistem Dokumentasi Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001 & PP No 50 2012
    • Pengertian Dokumentasi: Definisi dan pentingnya dokumentasi dalam sistem manajemen K3.
    • Pendekatan Hirarki Dokumentasi: Struktur dan hierarki dokumentasi yang diperlukan untuk sistem SMK3.
    • Persyaratan Sistem Dokumentasi: Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyusunan dokumentasi K3.
    • Format dan Bentuk Sistem Dokumentasi: Format dan jenis dokumen yang dibutuhkan dalam sistem K3.
    • Tahapan dan Metoda Penyusunan dan Penerapan Sistem Dokumentasi: Langkah-langkah dalam menyusun dan menerapkan sistem dokumentasi.
    • Contoh-contoh Sistem Dokumentasi: Contoh nyata dari dokumentasi yang dapat digunakan dalam praktik.
  5. Pengenalan Peraturan dan Perundang-undangan Terkait SMK3 OHSAS 18001 & PP No 50 2012
    • Pengelolaan Bahaya Fisik: Pengelolaan risiko terkait bahaya fisik di tempat kerja.
    • Pengelolaan Bahaya Kimia: Pengelolaan risiko terkait bahan kimia dan kontaminan.
    • Pengelolaan Bahaya Biologi: Manajemen risiko terkait bahaya biologis.
    • Pengelolaan Bahaya Ergonomi: Strategi untuk mengelola risiko ergonomis.
    • Peraturan Terkait Pelayanan Kesehatan: Regulasi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan di lingkungan kerja.
    • Pengelolaan Bahan B3 dan Limbah B3, dan Pencegahan Cemaran terhadap Lingkungan: Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun serta pencegahan pencemaran lingkungan.
    • Pengelolaan Limbah: Cara mengelola limbah secara efektif dan sesuai peraturan.
  6. Tahapan dan Metoda Perancangan dan Penerapan SMK3 OHSAS 18001 & PP No 50 2012
    • Tahapan Perancangan: Langkah-langkah dalam merancang sistem manajemen K3.
    • Metoda Perancangan: Teknik yang digunakan dalam perancangan sistem K3.
    • Tahapan Penerapan: Proses penerapan sistem manajemen K3.
    • Metoda Penerapan: Metode yang diterapkan selama proses implementasi.
    • Hambatan-Hambatan Perancangan dan Penerapan SMK3 OHSAS 18001 & PP No 50 2012: Mengidentifikasi dan mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi selama perancangan dan penerapan.
  7. Test Awal (Pre Test)
    • Tujuan untuk mengetahui kondisi awal wawasan dan pengetahuan peserta terhadap OHSAS 18001 dan PP No 50 2012: Mengukur pengetahuan awal peserta dan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang akan dibahas selama pelatihan.
    • Diberikan soal berupa 10 soal, terdiri dari soal memilih (multiple choice) dan soal essay (jawaban terbuka): Evaluasi awal untuk mengukur pemahaman peserta.
  8. Test Akhir (Post Test)
    • Tujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan peserta (penyerapan) terhadap materi pelatihan OHSAS 18001 & PP No 50 2012: Mengukur efektivitas pelatihan dan penyerapan materi oleh peserta.
    • Diberikan soal berupa 20 soal, terdiri dari soal memilih (multiple choice) dan soal essay (jawaban terbuka): Evaluasi akhir untuk menilai pemahaman peserta setelah pelatihan.
Bagikan outline ini

Informasi Pelaksanaan

Jadwal Selanjutnya
09:00 -
17:00

*Harga belum termasuk PPN

Informasi Pelaksanaan

09:00 -
15:00

*Harga belum termasuk PPN

In-Class Training

*Harga belum termasuk PPN

Bagikan outline ini

Pelatihan lainnya

Running
Running

Rp 4.850.000

Running
Running

Rp 4.850.000

Running
Running

Rp 4.850.000

Running
Running

Rp 4.850.000

Scroll to Top

Formulir Pendaftaran

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
*Kelas online tidak tersedia untuk beberapa program sertifikasi BNSP
=