Kualitas menjadi faktor penentu utama dalam kesuksesan sebuah produk atau layanan. Konsumen semakin kritis dan menuntut produk yang bebas cacat, aman, dan memberikan pengalaman yang memuaskan. Oleh karena itu, penerapan Quality Assurance (QA) menjadi semakin penting dalam berbagai industri.
Pengertian Quality Assurance (QA)
Quality Assurance (QA) adalah proses sistematis untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang ditentukan. QA berfokus pada pencegahan cacat dan memastikan kualitas produk atau layanan sebelum diluncurkan ke pasar.
QA dirancang untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dan kredibilitas perusahaan, sambil meningkatkan efisiensi proses kerja. Ini juga memberikan perusahaan kemampuan untuk bersaing secara lebih efektif dengan pesaing lainnya.
Baca juga: Sistem Manajemen Mutu: Pentingnya SMM bagi Perusahaan
Manfaat QA bagi Bisnis
QA memiliki peran penting dalam pemenuhan standar suatu produk atau jasa. Perusahaan yang memiliki aktivitas QA yang terintegrasi akan mendapat banyak keuntungan, di antaranya sebagai berikut:
- QA membantu memastikan bahwa produk bebas dari cacat dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Produk berkualitas tinggi meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas.
- QA membantu mencegah biaya yang terkait dengan cacat produk, seperti rework, recall, dan kehilangan pelanggan.
- Reputasi bisnis yang baik meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menarik investor.
Tugas dan Tanggung Jawab QA
Tergantung bentuk perusahaan dan produk apa yang dihasikan, QA memiliki prosedur tersendiri dalam penetapan standar mutu produk atau jasanya. Secara umum, QA bertanggung jawab dalam hal-hal berikut ini:
- QA bertanggung jawab untuk menetapkan standar kualitas yang harus dipenuhi oleh produk atau layanan.
- QA mengembangkan rencana pengujian untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi standar kualitas.
- Melakukan berbagai jenis pengujian, seperti pengujian unit, pengujian integrasi, dan pengujian sistem.
- Melacak dan melaporkan cacat yang ditemukan selama pengujian.
- Menganalisis akar penyebab cacat dan merekomendasikan tindakan korektif.
- QA memverifikasi dan memvalidasi solusi untuk memastikan bahwa cacat telah diperbaiki.
Baca juga: ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu Internasional
Metode Quality Assurance
Melansir dari techtarget.com, QA memiliki tiga macam metode, yaitu:
Failure Testing
Metode failure testing adalah metode yang secara berulang menguji produk hingga mengalami kerusakan atau kegagalan. Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik lemah dan mencegah kegagalan produk sebelum diluncurkan ke pasaran.
Konsep dasar failure testing sudah ada sejak lama. Namun, standarisasi dan pengembangan metode ini dikaitkan dengan berbagai bidang teknik dan keilmuan, seperti Reliability Engineering.
Statistical Process Control (SPC)
SPC adalah metodologi untuk pengendalian proses secara statistik yang dikembangkan oleh Walter Shewhart di Bell Labs pada dekade 1920-an. SPC berfokus pada penggunaan data dan analisis statistik untuk memantau variasi dalam proses produksi dan mengidentifikasi potensi munculnya cacat.
Total Quality Management (TQM)
TQM adalah filosofi manajemen yang berfokus pada peningkatan kualitas secara berkelanjutan dalam semua aspek organisasi. TQM menganjurkan keterlibatan semua karyawan dalam proses peningkatan kualitas dan penggunaan metode data driven untuk pengambilan keputusan.
Kesimpulan
Quality Assurance (QA) adalah proses penting yang membantu bisnis untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengurangi biaya. QA memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab, termasuk menetapkan standar kualitas, mengembangkan rencana pengujian, melakukan pengujian, dan melacak cacat. Ada berbagai metode pengujian QA yang dapat digunakan untuk memastikan kualitas produk atau layanan.
Baca juga: Quality Control (QC): Penjelasan, Pekerjaan, dan Fungsinya
BMG Institute Training
BMG Institute, sebagai bagian dari BMG Consulting Group (PT. Bina Manajemen Global), merupakan penyelenggara training unggulan yang secara khusus memfokuskan pada pengembangan profesionalisme dan peningkatan keterampilan dalam beragam bidang industri.