Paradigma “High Risk High Return” tidak lagi relevan, karena yang berlaku sekarang adalah “High Risk High Capital”. Ini mengindikasikan bahwa risiko tinggi membutuhkan modal yang lebih tinggi untuk mengelolanya. Risiko merupakan ketidakpastian yang dapat menghasilkan penyimpangan antara realisasi dan rencana yang tak terduga. Risiko dalam konteks bisnis mengacu pada potensi atau kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat berdampak negatif terhadap pendapatan dan modal.
Memahami konsep risiko secara luas penting untuk mengimplementasikan teknik dan strategi manajemen risiko yang efektif. Kegagalan dalam mengelola risiko dapat mengakibatkan kerugian signifikan bahkan berujung pada kebangkrutan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang risiko dan penerapan strategi manajemen risiko yang tepat, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif risiko dan meningkatkan kinerja serta ketahanan terhadap perubahan lingkungan bisnis.